Ramuan

Translate

Senin, 31 Desember 2012

~PENGALAMAN TEST MENCARI KERJA (Part 3)~

Pengalaman mencari kerja berikut merupakan lanjutan dari pengalaman sebelumnya di: ~PENGALAMAN TEST MENCARI KERJA (Part 2)~

Tanpa basa basi langsung saja simak beberapa tes rekrutmen perusahaan berikut ini:

7. PT Samsung Electronics Indonesia (Research & Development Engineer)
Untuk rangkaian tes yang telah saya rasakan telah dibahas di: ~SHARING PENGALAMAN TEST: SAMSUNG ELECTRONICS INDONESIA~
Pada tes ini saya gagal di tahap interview user & interview HR yang menggunakan bahasa Inggris. Interviewer pada kesempatan ini terdiri dari orang Korea dan orang Indonesia

8. PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (Professional Development Program, PDP)

Untuk rangkaian tes yang telah saya nikmati telah dibahas di: ~SHARING PENGALAMAN TEST: PERTAMINA HULU ENERGI ONWJ~
Pada tes ini saya belum berhasil lolos dari interview psikolog.

9. PT Star Energy (Engineer Aprentice Program)
Tes Star Energy ini telah saya bahas di: ~SHARING PENGALAMAN TEST: STAR ENERGY~
Pada tes ini saya belum beruntung lolos dari tes online.

10. PT Pertamina Persero (Bimbingan Profesi Sarjana, BPS)

Tes Pertamina Persero ini berbeda dengan tes Pertamina PHE dan telah saya bahas di: ~SHARING PENGALAMAN TEST: PERTAMINA (PERSERO)~
Pada tes ini saya belum mendapat kabar apa pun lagi setelah melewati tes TOEIC.

11. PT Rekayasa Industri (Mechanical Engineer)

Tes kedua untuk perusahaan EPC bisa dicek dimari: ~SHARING PENGALAMAN TEST: REKAYASA INDUSTRI~
Pada kesempatan ini saya sama sekali tidak mendapat kabar lagi setelah melaksanakan tes.

12. PT United Tractors (Parts Department Head, PDH)

7 November 2012, sehari setelah tes Rekind saya langsung berhadapan dengan tes perusahaan lainnya yaitu United Tractors (UT). Tes ini dimulai pada pagi hari dan tes pertama yang dilakukan yaitu psikotes. Psikotes untuk UT ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu psikotes 1 dan psikotes 2. Jika kita berhasil lolos dari psikotes 1 maka dilanjutkan dengan psikotes 2 & interview HR. Jika gagal di psikotes 1 maka berhenti sudah langkah kita dalam proses rekrutmen ini. Psikotes tahap 1 ini terdiri dari diagrammatical test (40 soal dalam waktu 15 menit), numerical test (30 soal dalam waktu 10 menit), spatial test (40 soal dalam waktu 20 menit). Setelah psikotes 1 selesai, kami disuruh untuk menunggu hasilnya yang akan diumumkan 1 jam kemudian. Saat hasilnya keluar, nomor peserta saya tercantum pada daftar peserta psikotes 2 yang berarti saya masih dapat melanjutkan perjalanan tes saya. Untuk psikotes tahap 2 terdiri dari wartegg test, menggambar pohon, dan tes Kraeplin. Di akhir acara kami diberi formulir yang harus di isi dan dibawa saat interview HR. Untuk jadwal interview diberitahukan di akhir tes pada hari itu dan saya mendapat giliran interview HR esok hari pada pukul 08.00.


Kamis, 8 November 2012. Saya tiba di kampus pada pukul 08.00 dan menuju ke ruang interview yang berada di ruang interview karir ITB. Setibanya di sana pihak panitia dari UT belum datang dan saya beserta beberapa peserta lainnya masih harus menunggu. Setelah setengah jam molor akhirnya interview pun dimulai. Saya mendapat giliran pertama untuk interview pada hari itu. Formulir isian saya kembalikan pada saat interview akan dimulai. Pertanyaan-pertanyaan interview kali ini seputar diri kita dan beberapa pertanyaan yang ada pada formulir yang telah kita isi sebelumnya. Interview HR ini berlangsung selama 5 menit. Jika kita berhasil lolos di interview HR ini maka 2 minggu setelah interview akan dikabari melalui telepon. Akan tetapi setelah 2 minggu lewat saya tidak mendapat kabar apa pun yang berarti saya masih belum beruntung pada proses rekrutmen kali ini.

CONT~ (menuju Part 4)

Selasa, 11 Desember 2012

~SHARING PENGALAMAN TEST: REKAYASA INDUSTRI~



PT Rekayasa Industri disingkat Rekind, merupakan perusahaan EPC nasional milik pemerintah. Dan cukup banyak anak Mesin angkatan saya yang sudah bekerja di perusahaan ini. Pada kesempatan kali ini saya mendapat kesempatan panggilan tes di Jakarta, tepatnya di Kantor Rekind di daerah Kalibata – Jakarta Selatan. Tes Rekind ini diselenggarakan pada hari Selasa, 6 November 2012. Sehari sebelumnya saya berangkat ke Jakarta dan menginap di tempat teman saya Irfan Pradipta yang sudah bekerja di Rekind. Pagi harinya saya bersama teman saya berangkat bersama-sama ke kantor Rekind dengan berjalan kaki karena letaknya tidak begitu jauh dari kostan teman saya. Ternyata teman saya Fauzan Ahmadi yang pernah mengikuti tes Paragon juga mendapat undangan untuk mengikuti tes Rekind ini. Pada tes kali ini saya tidak bertemu dengan geng Rekind M07 karena kesibukan masing-masing. Pada kesempatan ini saya hanya bertemu dengan Irfan dan Afrizal Manaf (secuil geng Rekind) saat sarapan pagi di halaman depan kantor bersama dengan Fauzan. Selesai sarapan, kami berempat terbagi menjadi dua grup, saya dan Fauzan pergi menuju ruang pembantaian tes di gedung HR, Irfan dan Afrizal pergi menuju ruang kerja di gedungnya masing-masing.

Di ruang pertemuan yang cukup besar dengan meja panjang berada di tengah dan para peserta tes duduk di sebelah kanan dan kiri meja tersebut. Karena peserta tes pada hari itu hanya 6 orang, maka komposisi posisi tempat duduk tes tersebut adalah 3 orang di kubu kiri dan 3 orang lainnya di kubu kanan. Ternyata 83,33 % dari peserta tes pada saat itu mendapat panggilan untuk posisi Mechanical Engineer dengan 3 orang sudah memiliki pengalaman kerja. Tanpa basa-basi, tes pun segera dimulai pada jam 9. Diawali dengan tes awal berupa psikotes. Psikotesnya berupa pertanyaan-pertanyaan psikotes standar yang sama seperti psikotes untuk tes perusahaan lainnya hingga saya bosan untuk menulisnya kembali di sini :P. Bahkan saya pun sudah jenuh dengan Pauli dan tes menggambar hingga hafal di luar kepala. Setelah Pauli tes dilanjutkan dengan diskusi kelompok atau lebih dikenal dengan Focus Group Discussion (FGD). FGD ini merupakan hal yang sangat baru bagi saya. Disini kita diberikan suatu permasalahan yang harus diselesaikan bersama-sama dengan berdiskusi untuk menghasilkan satu keputusan bersama. Untuk studi kasusnya bisa cari sendiri di blog orang lain yang kebetulan saya menemukan soal FGD yang sama persis dengan yang saya hadapi kemarin. Selesai FGD, dilanjutkan dengan tes menggambar dan wawancara dengan psikolog. Wawancara ini dilakukan secara bergantian saat mengerjakan tes gambar. Saya mendapat giliran ketiga sebelum waktu istirahat jam 12 siang. Jam 12 hingga jam 1 siang kami dipersilahkan untuk istirahat makan dan sholat. Makan siangnya disediakan oleh Rekind berupa nasi dari Hokben. Setelah itu dilanjutkan hingga tes menggambar dan semua wawancara psikolog telah selesai. Kemudian dilanjutkan dengan technical test sesuai dengan posisi yang kita lamar. Berhubung saya dipanggil untuk posisi Mechanical Engineer, maka soal-soalnya seputar teknis bidang Mekanika. Berdasarkan pengalaman orang-orang yang pernah mengikuti tes Rekind ini soalnya selalu sama di setiap rekrutmen. Dan ternyata memang benar, soal-soalnya sama seperti yang pernah saya tanyakan pada teman saya walaupun saya hanya mengetahui beberapa soal karena jumlah soalnya sangat banyak hingga memiliki beberapa anak dan cucu. Waktu pengerjaan tes ini 2 jam dan berakhir hingga pukul 16.00 WIB.

Baru mengerjakan soal setengah jam, tiba-tiba bagian rekrutmen masuk ke ruangan dan memberitahukan bahwa untuk interview user tidak bisa dilaksanakan untuk semua orang pada hari itu juga karena user ada keperluan yang mendesak. Berhubung saya dan teman saya masih berdomisili di Bandung, maka kami berdua pun mendapat kesempatan untuk melakukan interview user pada hari itu juga. Sedangkan peserta lainnya yang rata-rata berdomisili di Jakarta akan dipanggil kembali untuk interview user di hari lain. Selanjutnya kami berdua di bawa ke gedung divisi Mechanical berada dengan membawa kertas soal dan jawaban tes teknikal. Yang mendapat giliran pertama untuk interview user adalah Fauzan. Sambil menunggu di panggil saya mulai mengerjakan soal-soal tes teknis kembali. Setelah Fauzan selesai tiba waktunya bagi saya untuk masuk ke ruang user. Di dalam ruang tersebut user didampingi oleh rekannya. Jadi yang mewawancarai saya ada dua orang. Untuk pertanyaan interview user ini standar, yaitu perkenalan dan pertanyaan teknis seputar Tugas Akhir. Setelah selesai kami kembali ke ruang tes di gedung HR untuk melanjutkan menjawab soal-soal tes teknikal. Di ruang tes tersebut saya melihat ada beberapa peserta yang mencari jawaban di internet menggunakan handphone-nya dan bahkan teman saya pun bertanya-tanya. Hal tersebut cukup lucu bagi saya karena saat technical test tidak ada pengawas yang mengawasi jalannya tes. Saat jam menunjukkan pukul 16.15, pihak dari rekrutmen masuk ke ruang tes dan mengatakan bahwa waktu tes telah habis dan jawaban harus segera dikumpulkan. Berhubung waktu pengerjaan tes saya dan Fauzan terpotong dengan interview, maka kami meminta tambahan waktu 15 menit hingga pukul 16.30 dan peserta yang lain pun pulang lebih dulu dari kami. Tepat pukul 16.30 panitia tes kembali masuk dan meminta kami untuk menyerahkan jawaban kami. Dengan perasaan yang sangat berat hati saya serahkan jawaban saya karena tidak semua soal sempat saya isi jawabannya karena waktunya yang cukup singkat dengan jumlah soal yang sangat banyak. Setelah selesai semuanya akhirnya saya pulang kembali ke Bandung untuk mengikuti tes yang lainnya pada keesokan hari.

Soal-soal technical test sempat saya catat meskipun tidak saya catat secara lengkap soalnya. Yang saya catat adalah inti dari persoalan tes tersebut. Bagi yang penasaran dengan soal-soal teknikalnya langsung saja cek di bawah ini:

1.    Gambar diagram fasa Fe-C dan penjelasannya.
2.    Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas.
3.    Lasan SMAW, SAW, dan ERW.
4.    Gejala logam cyrogenic. Yield strength VS temperatur. Perbaikan korosi. Carbon steel. Stainless steel. Cast iron.
5.    Motor 4 langkah, turbin francis, dan motor listrik.
6.    – (saya tidak sempat mencatat soal nomor 6 ini).
7.    Conduction. Natural convection. Force convection. Radiation. Laminar flow. Turbulent flow. Critical intensification stress.
8.    Perhitungan momen gaya gesek.
9.    Perhitungan head pompa.

Sudah 1 bulan lebih saya belum mendapat kepastian kabar, yang ada saya di telepon oleh Bapak Syarif selaku user dan menyuruh saya untuk interview user di Jakarta. Padahal saya sudah pernah interview user dan meyakinkan beliau bahwa saya sudah di interview dengannya. Hingga akhirnya beliau pun ingat dan tidak jadi menyuruh saya ke Jakarta untuk interview.

FIN


Senin, 10 Desember 2012

Koleksi SMS Undangan & Pengumuman Tes Kerja (Part 3)


Lanjut ke bagian 3 koleksi SMS Undangan dan Pengumuman Tes Kerja. Langsung saja cek SMS tersebut di bawah ini:

16. Undangan Psikotes PT Pertamina Persero (dari 082130308xxx, tanggal 20 September 2012, pukul 15:19:16)
PT. Pertamina (Perserp) mengundang Sdr/Sdri utk mengikuti Psikotes pd hr Sabtu, 22 Sept 2012 di BPIP UNPAD Jl. Ir. H. Juanda no. 438 B, jam 07.30 - 12.30. Hadir 60 menit sblmnya. Silahkan cek e-mail utk mendptkan srt panggilan & info kelengkapan yg perlu dibawa. Balas dgn HADIR atau TIDAK utk konfirmasi.-BPIP UNPAD-

17. Undangan Tes Tulis PT Paragon Technology & Innovation (dari 085695732xxx, tanggal 14 Oktober 2012, pukul 10:48:45)
PT.Paragon Technology & Innovation (Wardah Cosmetics) mengundang Anda untuk Test Tertulis Awal yang akan diadakan pada hari Senin, 15 Oktober 2012 pk.08.00 di Gedung 2 Lt.4 UNPAD Dipatiukur Bandung. Mohon konfirmasi kehadirannya dengan membalas SMS ini (ketik Nama Anda_Hadir/Tidak). Diharapkan untuk membawa pensil 2B & bolpoint serta hadir 15 menit sebelum pelaksanaan test. Terima kasih.

18. Undangan Psikotes PT Paragon Technology & Innovation (dari 085695732xxx, tanggal 16 Oktober 2012, pukul 22:32:34)
 PT.Paragon Technology & Innovation (Wardah Cosmetics) ingin menginfokan bahwa Anda sudah lolos Test Tertulis Awal dan berhasil ke tahap berikutnya yaitu Psikotest Lengkap yang akan diadakan pada hari Rabu, 17 Oktober 2012 pk.08.00 di Gedung 4 Lt.2 (Ruang L202) UNPAD Dipatiukur Bandung. Mohon konfirmasi kehadirannya dengan membalas SMS ini (ketik Nama Anda_Hadir/Tidak). Diharapkan untuk membawa pensil 2B,pensil HB & bolpoint serta hadir 15 menit sebelum pelaksanaan test. Terima kasih.

19. Pengumuman Hasil TOEIC PT Pertamina Persero (dari 08567678xxx, tanggal 17 Oktober 2012, pukul 13:25:09)
Dear all, Saya Arip Hidayat dari TOEIC Center Indonesia, ingin mmbritahukan utk info penggunaan voucher TOEIC telah saya kirimkan via email. Mhon utk cek kembali. Regards, -AH-

20. Undangan Psikotes PT  United Tractor (dari 081511500xxx, tanggal 2 November 2012, pukul 14:46:48)
United Tractors mengundang anda Psikotest pd Rabu,07.11.2012 jam 08.00 WIB di Ruang Presentasi ITB Career Center (9211) GKU Timur Kampus ITB. Harap membawa berkas lamaran lengkap & pensil HB. Konfirmasi kehadiran dgn reply Nama#Hadir. Info lebih lanjut hub : 021 24579999 ext.23104/08161399921.

CONT~ (menuju Part 4)


Senin, 19 November 2012

~Psikotes: PT Paragon Technology & Innovation~


Yosh, setelah sekian lama belum bisa mendapatkan akses ke blogger karena jaringan provider yang sedang main tenis (maintenance) akhirnya saya bisa mendapat kesempatan untuk kembali memainkan tuts keyboard lagi disini. Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya saat mengikuti tes dari perusahaan Paragon. Awal mulanya dimulai saat saya mendatangi Sabuga pada jobfair Oktober yang diselenggarakan pada tanggal 12-14 Oktober 2012. Pada kesempatan kali itu saya yang sudah mulai desperate masih berusaha untuk mendaftar pada rekrutmen beberapa perusahaan. Salah satu booth perusahaan yang saya kunjungi yaitu booth Paragon. Saya iseng memberikan CV saya dan mendaftar di booth tersebut bersama teman saya Fauzan Ahmadi dan berharap bisa mendapat panggilan untuk tes. Mulanya saya diberitahu oleh penjaga booth bahwa tesnya akan diadakan pada hari Minggu tanggal 14 Oktober dan sehari sebelumnya akan diberi kabar. Tapi sehari sebelumnya saya tidak mendapat kabar sama sekali. Keesokan harinya akhirnya saya mendapat SMS panggilan tes dari PT Paragon yang diadakan di Unpad Dipati Ukur (DU) pada tanggal 15 Oktober 2012 pukul 08.00. Tes tersebut adalah tes psikotes awal.

Senin, 15 Oktober 2012. Gedung 2 lantai 4 Unpad DU menjadi saksi bisu pertempuran saya melawan makhluk yang bernama psikotes. Saya tiba di arena kolosium tepat pada pukul 08.00 dan saat itu tes pun belum dimulai. Sekitar 15 menit kemudian kami diberi kesempatan untuk melangkahkan kaki ke dalam ruang pertempuran. Saya bersama teman saya menjadi ujung tombak penyerang di jajaran paling depan. Sebelum pertarungan dimulai, pihak rekrutmen Paragon mulai melakukan presentasi seputar profil perusahaan dan tahapan musuh apa saja yang harus kami taklukan. Salah satu produk yang dihasilkan Paragon ini adalah Wardah Cosmetics. Selain itu juga perusahaan ini memproduksi produk lainnya yang saya tidak hafal apa saja produk tersebut :P. Untuk tahapan musuh yang harus dilalui sesuai dari presentasi adalah:

- CV Screening
- Tes tertulis
- Wawancara awal
- Psikotes lengkap
- Wawancara akhir

Akan tetapi saat tes kemarin ada evolusi tahapan yang harus diterjang, yaitu menjadi CV screening, psikotes awal, psikotes lengkap, wawancara awal, dan wawancara akhir. Untuk tahap CV screening hingga wawancara awal diadakan di Bandung, sedangkan untuk final boss battle yaitu wawancara akhir diadakan di Jakarta.

Selesai presentasi, pertarungan pun dimulai. Psikotes awal ini tidak terlalu lama waktunya dan soal-soalnya pun tidak banyak. Soal-soalnya standar seperti permainan kata, hitung-hitungan dan gambar untuk psikotes. Soal-soal psikotes ini berakhir sekitar jam 11. Setelah pertempuran berakhir kami diperbolehkan untuk kembali ke alam kami masing-masing. Saat melangkahkan kaki sebelum ke luar arena pertempuran kami diberi tiket menonton di bioskop XXI untuk 2 orang dari pihak Paragon dengan nominal lima puluh ribu rupiah (lumayan tiket gratisan :D). Hasil psikotes ini akan diumumkan pada malam harinya.

Voucher Tiket 21 Untuk 2 Orang


Malam harinya saya gundah gulana menunggu hasilnya, apakah saya akan mendapatkan kabar baik atau tidak mendapat kabar sama sekali? Dan malam itu saya tidak mendapat kabar sama sekali, begitu juga dengan teman saya tidak mendapatkan kabar apa pun. Keesokan harinya saya masih berharap mendapat kabar. Hingga malamnya saya sudah tidak berharap apa pun juga sehingga saya tidur lebih cepat dari biasanya. Pagi harinya saya membuka SMS yang saya terima sekitar jam 10 lewat yang isinya menyatakan bahwa saya lolos psikotes awal dan lanjut ke tahap psikotes lengkap yang diselenggarakan pada pagi itu juga pada pukul 08.00 bertempat di Unpad DU.

Rabu, 17 Oktober 2012. Dengan persiapan seadanya saya pun langsung berangkat menuju tempat kegiatan tes. Setelah sampai disana saya SMS teman saya, apakah dia juga lolos ke tahap berikutnya? Dan ternyata dia berkata bahwa dia tidak mendapat kabar apa-apa semalam. Akhirnya saya menjadi seorang single fighter dalam pertempuran kali ini. Makhluk psikotes lengkap ini lebih buas daripada psikotes awal kemarin. Karena dibutuhkan waktu hingga sore hari untuk menghadapinya dan soal-soalnya lebih ganas dan komplit. Soal-soalnya sendiri terdiri dari soal psikotes yang lebih lengkap dari verbal reasoning, numerical reasoning, spatial reasoning, dan kawan-kawannya. Ditambah dengan soal-soal kepribadian seperti papi kostik atau MMI yang jumlah ratusan biji. Soal psikotes pamungkas seperti     tes Pauli dan tes menggambar wartegg tes dan menggambar pohon pun muncul pada psikotes tahap lanjut ini. Selain itu ada soal mengarang indah mengenai diri kita. Soalnya adalah kita disuruh menjelaskan siapa diri kita dalam 20 baris pernyataan yang tiap barisnya wajib diawali dengan kata “Saya ...........”. Ada yang unik dari tes ini, yaitu adanya tes interview tertulis. Pertanyaannya seputar diri kita, mengenai perusahaan, posisi yang kita pilih, gaji dan pertanyaan umum lainnya yang biasa ditanyakan saat interview dengan HR. Siang harinya pada jam 12 kami diberi kesempatan untuk beristirahat dan diberi makan siang berupa makanan berat Hokben. Setelah itu tes dilanjutkan kembali hingga sekitar jam 3 sore. Pengumuman hasilnya dikabari melalui telepon dalam jangka waktu 1-2 minggu. Akan tetapi saya tidak berhasil lolos ke tahap interview awal karena hingga saat ini tidak mendapat kabar apa-apa lagi.

FIN

Rabu, 24 Oktober 2012

~Medical Check Up: PT Saipem Indonesia~



Senin, 1 Oktober 2012. Ini kedua kalinya saya melakukan Medical Check Up. Yang pertama sudah pernah saya bahas di sini. Saya mendapat jadwal untuk Medchek pada pukul 08.00, tapi karena di perjalanan macet saya tiba di tempat Medchek terlambat 1 jam sehingga saya tiba pukul 09.00. Tempat Medchek ini berada di daerah Jl. Gatot Subroto yang belum pernah saya kunjungi. Akhirnya saya tiba di lokasi dengan cara bertanya-tanya pada orang di sekitar saya dan berjalan kaki menuju Hotel Kartika Chandra dari daerah Semanggi (ternyata lumayan jauh juga tempatnya -.-"). Setibanya disana saya langsung bertanya pada bagian resepsionis hotel mengenai lokasi Medika Plaza dan saya diarahkan untuk menuju lift di bagian belakang untuk naik ke lantai 3. Di lantai 3 saya langsung masuk ke Medika Plaza dan mulai melakukan registrasi untuk Medchek dengan menyebut nama perusahaan Saipem. Setelah itu Medchek pun dimulai dan saya diberi formulir riwayat kesehatan untuk diisi. Tidak jauh berbeda dari Medchek yang saya lakukan sebelumnya, sepuluh jam sebelumnya saya diharuskan untuk tidak makan apa pun dan hanya diperbolehkan meminum air putih. Selanjutnya yang pertama kali dilakukan yaitu pengambilan darah yang dilanjutkan dengan pengambilan urin atau air seni. Setelah itu saya disuruh untuk makan terlebih dahulu dan makanan tersebut telah disediakan oleh pihak Medika Plaza untuk saya di ruang makan. Di ruang makan ini saya bertemu dan sedikit berbincang-bincang dengan salah seorang karyawan dari Saipem dari bagian Construction Engineer.

Setelah selesai makan, pemeriksaan selanjutnya yang dilakukan adalah pemeriksaan paru-paru. Disini paru-paru kita akan di rontgen. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan pendengaran. Saya berada di dalam sebuah ruang tertutup dengan headphone di telinga saya dan yang memeriksa saya berada di luar ruangan yang bisa saya lihat dari kaca yang berada di samping kanan saya. Pemeriksa tersebut melarang saya untuk melihat keluar dari kaca tersebut. Tes pun dimulai dengan mendengarkan bunyi nada-nada yang sangat kecil, dan bila kita mendengarnya kita harus menekan tombol yang ada tanda bahwa kita mendengar suara tersebut. Jika kita ingin lolos di tahap ini dengan mudah dan sedikit culas, bisa saja kita melihat keluar saat operator menekan tombol yang menghasilkan suara tersebut tapi disini saya belum mau berbuat culas :P. Sebenarnya masih ada trik untuk lolos dengan cukup mudah tanpa berbuat culas disini, yaitu jika kita telah mendengar bunyi-bunyian yang ada maka ada waktu jeda bagi pemeriksa untuk mencatat hasil reaksi kita. Setelah mereka mencatat barulah mereka mulai menekan tombol suara kembali. Jadi setelah bunyi-bunyian pertama selesai maka akan ada sedikit jeda untuk mendengar bunyi-bunyian selanjutnya. Setelah keluar dari ruang audiometri, pemeriksaan selanjutnya adalah pemeriksaan umum seperti pemeriksaan tinggi dan berat badan serta tekanan darah. Beres dari pemeriksaan umum dilanjutkan dengan pemeriksaan yang tidak saya lakukan pada Medchek sebelumnya yaitu Elektro Kardiografi (EKG). Yang saya tahu bahwa EKG ini merupakan pemeriksaan detak jantung dan ini merupakan pertama kalinya saya melakukan pemeriksaan ini. Beberapa bagian tubuh saya dijepit oleh kabel yang kemudian operator akan mengukur hasilnya. Selesai dari ruang berkabel lanjut ke pemeriksaan dokter umum. Selain diperiksa saya juga diwawancarai yang isinya kurang lebih sama dengan formulir riwayat kesehatan. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan mata di dokter mata. Keluar dari ruang dokter mata tidak ada pemeriksaan lagi alias semuanya sudah selesai. Kemudian saya kembali ke meja registrasi untuk melakukan tanda tangan dan ke kasir untuk menyerahkan berkas dan biaya yang harus di bayar. Tentu saja perusahaan lah yang membayar invoice pemeriksaan saya, dan yang saya lihat biayanya adalah sekitar tujuh ratus enam puluh ribu rupiah. Setelah itu saya di suruh untuk ke kantor Saipem menandatangani surat perjanjian kontrak sementara yang pada Jum'at lalu sempat tertunda. Setelah itu saya pulang kembali ke Bandung dan menunggu hasilnya dari perusahaan.

Amplop Saipem

Surat Perjanjian Sementara
Bagi yang penasaran dengan kontrak, gaji, dan tunjangan untuk fresh graduate yang bekerja di Saipem bisa dilihat pada gambar di atas.

Setelah satu minggu lebih tak kunjung mendapat kabar, sementara dalam perjanjian jika saya diterima maka saya dapat mulai bekerja dari tanggal 15 Oktober 2012, saya berinisiatif menanyakan hasilnya melalui email. Setelah mendapat balasan, saya disuruh untuk menunggu dan hasilnya akan dikabarkan secepatnya. Pada hari Selasa tanggal 9 Oktober, saya ditelepon oleh Saipem untuk melakukan konsultasi dengan dokter spesialis pada hari itu juga karena hasil Medchek saya bermasalah. Berhubung saya sedang berada di Bandung, saya meminta jadwal tersebut diundur keesokan harinya dan akhirnya jadwal pemeriksaan berubah menjadi tanggal 10 Oktober 2012 pukul 11.00 di Rumah Sakit Medistra.

Rabu, 10 Oktober 2012. Pagi-pagi saya berangkat dari Bandung pada pukul 07.00 menggunakan travel dengan tujuan Plaza Semanggi. Karena saya sudah sedikit mengerti mengenai daerah Gatot Subroto tempat RS tersebut berada, maka dari Plaza Semanggi saya naik metromini 1x dan turun tepat di depan RS. Karena saya tiba setengah jam lebih awal, saya sempatkan untuk pergi ke toilet terlebih dahulu. Selanjutnya saya langsung menuju lokasi dimana dokter spesialis tersebut berada, yaitu di lantai 3 (lagi-lagi lantai 3 -.-"). Disini saya diharuskan untuk melakukan registrasi terlebih dahulu baru kemudian dapat menemui dokter yang ada. Berbekal dengan hasil Medchek yang diberikan melalui email dan formulir yang diberikan Saipem untuk diisi dokter saya langsung masuk dan bertemu dengan dokter spesialis penyakit dalam (internist specialist) yang sudah cukup tua. Karena masalah pada hasil Medchek saya yaitu penyakit yang menyerang salah satu organ yang berfungsi untuk menetralisir racun di dalam tubuh yang diakibatkan oleh virus. Jika kronis dapat menyebabkan kanker dan termasuk ke dalam jenis penyakit dengan akhiran "B" (silahkan tebak sendiri :P). Pertama-tama saya diwawancarai oleh dokter tersebut dan kemudian berbaring di kasur tempat pemeriksaan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Setelah itu dokter memberikan penjelasan kepada saya bahwa penyakit saya ini memerlukan tindakan lebih lanjut. Kemudian dokter mulai mengisi formulir isian yang harus saya kembalikan ke Saipem. Di formulir itu dokter menuliskan bahwa saya "fit to work" sebagai Jr. Piping Engineer dan menuliskan bahwa saya membutuhkan tindakan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui tingkat penyakit saya. Setelah itu saya pergi ke Saipem untuk menyerahkan laporan dari dokter dan di suruh untuk menunggu. Setelah menunggu lama sekitar 1 jam lebih saya dipanggil untuk bertemu dengan dokter dari Saipem di bagian departemen kesehatan. Dokter menjelaskan kondisi yang ada dengan cukup panjang lebar yang pada intinya bahwa kontrak kerja saya ditunda (postponned) walau telah dinyatakan "fit" oleh dokter di RS karena saya masih harus melalui beberapa treatment lanjutan yang tidak sedikit untuk memeriksa penyakit saya dan perusahaan tidak ingin menanggung beban lebih dari yang sudah diberikan kepada saya. Setelah melakukan tanya jawab dan negosiasi, dokter masih menyatakan saya masih belum bisa diterima untuk bekerja di Saipem yang kemudian menyarankan saya untuk menemui orang dari bagian recruitment.

Selanjutnya saya bertemu dengan pihak recruitment dan kami berdiskusi tidak terlalu lama. Dan bagian recruitment menjelaskan bahwa saya masih bisa diterima jika penyakit saya sudah sembuh dan masih ada lowongan di posisi yang saya lamar. Jika sudah terisi saya masih bisa mencobanya lagi dari awal. Mungkin inilah yang disebut dengan penolakan secara halus :|. Setelah itu saya diberi motivasi agar tidak menyerah dalam mencari kerja dan upaya penyembuhan penyakit saya karena jalan yang akan saya tempuh masih panjang. Alhasil saya tidak diterima di Saipem dan tidak dapat mentraktir makan geng Saipem M07 :P. Saya pun pulang dengan tangan tidak kosong karena disini saya mendapat pengalaman dan hasil dari pemeriksaan Medchek saya secara transparan yang pada Medchek sebelumnya saya tidak diberi penjelasan maupun hasil Medchek tersebut. Setidaknya saya jadi tahu bahwa penyakit "B" ini salah satunya yang menyebabkan saya gagal di Medchek sebelumnya.

FIN

~Interview: PT Saipem Indonesia~


Lanjut dengan panggilan yang cukup lama setelah 2 bulan lebih dari perusahaan PT Saipem Indonesia tak kunjung mendapat kabar. Kali ini saya mendapat panggilan melalui telepon pada hari Selasa, tanggal 25 September 2012 dari Saipem. Saipem mengundang saya untuk melakukan interview user untuk posisi Jr. Piping Engineer di kantor mereka yang terletak di daerah HR Rasuna Said - Jakarta. Untuk jadwal interview saya diperbolehkan untuk memilih keesokan harinya pada hari Rabu atau 3 hari kemudian pada hari Jum'at. Berhubung panggilannya begitu mendadak saya memilih jadwal interview pada hari Jum'at pagi pada pukul 09.00.

Kamis saya tiba di Jakarta dan Jum'at pagi saya pergi ke kantor Saipem dengan menggunakan kendaraan umum yaitu Busway. Saya berangkat pada pukul 06.30 tanpa tahu arah jalan menuju ke sana karena saya belum pernah ke daerah Kuningan menggunakan kendaraan umum apalagi ini ke-2 kalinya saya naik Busway. Saya naik busway dari halte Perumnas Klender dan bertanya pada petugas di sana bagaimana caranya saya bisa ke daerah Kuningan? dan akhirnya saya mendapat pencerahan untuk beberapa kali transit menuju tujuan akhir halte Kuningan Madya. Di tengah jalan saya sempat panik yaitu saat transit di halte Matraman karena suasana halte disana sangat penuh dan saya harus berebut dengan penumpang lain untuk naik busway. Selain itu yang lebih membuat panik adalah waktu sudah menunjukkan pukul 08.00 lewat dan busway yang ditunggu pun tak kunjung tiba alias lama sekali datangnya. Akhirnya saya tiba di kantor Saipem sekitar pukul 08.50 dan saya masih sempat untuk ke toilet dahulu. Setelah itu saya langsung naik ke lantai 6 menuju bagian HR Saipem. Dari sana saya diantar oleh bagian HR ke lantai 3 menuju ruang orang yang mewawancarai saya yaitu dari Head of Department bagian Piping Engineer.


Setelah masuk saya langsung disambut oleh HOD di ruangannya, dan kemudian interview pun langsung dimulai. Beruntungnya saya pada kesempatan ini mendapat HOD orang Indonesia, bukan seorang ekspatriat  sehingga interview berjalan dengan tenang dan santai menggunakan bahasa Indonesia seperti percakapan biasa dengan teman. Mula-mula saya ditanya seputar diri saya dan kemudian dilanjutkan tentang pertanyaan mengenai Tugas Akhir saya yang kebetulan berhubungan langsung dengan posisi yang saya lamar yaitu Piping. Pertanyaan pun sangat mendalam tentang TA saya dan sedikit menyerempet ke pertanyaan teknis yang lain dengan dibumbui pertanyaan-pertanyaan lain di luar teknis dengan sedikit humor. Di akhir interview saya diberi kesempatan untuk bertanya. Interview berlangsung kurang lebih sekitar 1 jam. Setelah interview saya tidak disuruh untuk langsung pulang, tetapi disuruh menunggu terlebih dahulu untuk menemui pihak recruitment di lantai 6. Setelah menunggu saya dipanggil kembali dan bertemu dengan bagian recruitment di ruangannya. Disana saya seperti di wawancara lagi tapi hanya seputar diri saya dan aktivitas saya dengan menggunakan campuran bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Selain itu saya ditanya seputar perusahaan Saipem. Setelah itu langsung masuk ke inti pembahasan yang menyatakan bahwa user telah menyatakan bahwa saya layak diterima sehingga saya diserahkan ke bagian recruitment untuk membahas masalah kontrak kerja. Karena pimpinan direksi disana sedang keluar kota, maka saya tidak bisa langsung menandatangani perjanjian kontrak kerja sementara. Setelah itu langsung dibahas mengenai langkah atau tahapan selanjutnya yaitu medical check up (MCU). Masih di lantai 6, kali ini saya disuruh untuk menemui orang dari departemen kesehatan untuk penjelasan MCU. Setelah selesai semuanya, saya diperbolehkan untuk pulang.

Berhubung hari itu adalah hari Jum'at dan sudah hampir jam 11.30 maka saya tidak langsung pulang. Saya menunggu waktu shalat Jum'at dan teman-teman saya yang masih bekerja di Saipem untuk turun ke bawah. Setelah menunggu tidak terlalu lama, akhirnya turun juga geng Saipem dari M07 yang saya tunggu-tunggu. Geng Saipem ini terdiri dari Gilang Nugraha, Catra Prathama, Fauzan Ramadhan, Luthfaldi Idfar, Teguh Binarto, dan Zico Umri. Kebetulan pula saya datang di hari yang tepat dimana pada hari ini ada traktiran gaji pertama bos Zico Umri. Ternyata di Saipem ini ada tradisi traktiran gaji pertama bagi yang telah diterima di sini. Sialnya, sehari sebelum saya tes ada Teguh yang melakukan traktriran gaji pertamanya dan saya tidak ikut dalam traktiran tersebut. Jika saya diterima di Saipem, sebagian gaji pertama saya diwajibkan untuk mentraktir geng Saipem yang telah bekerja di sana.

Sebelum shalat Jum'at kami makan dulu di tempat makan Padang di daerah belakang kantor yang tentunya di bayar oleh bos Zico. Setelah makan, barulah kami melaksanakan shalat Jum'at di gedung Bakrie dekat kantor Saipem. Setelah selesai shalat saya langsung pulang dan akan kembali lagi pada tanggal 1 Oktober untuk melakukan MCU di Medika Plaza yang berada di dalam Hotel Kartika Chandra.

Untuk kisah MCU dapat dilihat di ~Medical Check Up: PT Saipem Indonesia~

FIN

Selasa, 16 Oktober 2012

~SHARING PENGALAMAN TEST: PERTAMINA (PERSERO)~



PT Pertamina (Persero) merupakan induk dari perusahaan Pertamina. Program rekrutmen yang diselenggarakan Pertamina kali ini yaitu program Bimbingan Profesi Sarjana atau biasa dikenal dengan singkatan BPS. Setelah mendaftar melalui website karir center di kampus untuk program BPS akhirnya saya mendapat panggilan untuk melaksanakan kewajiban sebagai peserta tes yaitu mengikuti tes tahap awal yang berupa psikotes pada tanggal 22 September 2012.

Seperti tes sebelumnya pada anak perusahaan Pertamina, psikotes kali ini juga diselenggarakan oleh pihak konsultan. Konsultan pada tes kali ini berasal dari Psikolog Unpad dengan tempat tes di Biro Pelayanan dan Inovasi Psikologi (BPIP) Fakultas Psikologi Unpad di daerah dago sebelum pom bensin dekat terminal dago. Pada kesempatan kali ini saya mendapat giliran tes pagi pada pukul 07.30. Tes pun langsung dimulai dengan penjelasan tahapan psikotes tanpa basa basi presentasi mengenai profil perusahaan dan penjelasan tahapan-tahapan tes yang harus peserta lalui. Untuk psikotes Pertamina ini sendiri masih berupa psikotes umum yang sama seperti psikotes perusahaan-perusahaan lain yang pernah saya bahas seperti pola gambar, kosakata, deret angka, dkk. Kemudian dilanjutkan dengan tes Pauli yang membosankan dan terakhir pernyataan-pernyataan mengenai kepribadian kita. Setelah selesai kita diberitahukan oleh panitia bahwa hasil psikotes tersebut dapat dilihat pada sore hari di papan pengumuman di BPIP Unpad. Sore harinya saya kembali ke BPIP Unpad untuk melihat hasil tes. Dan ternyata saya lolos ke tahap berikutnya yaitu English test (tes TOEIC) yang diadakan di Kantor Cabang Pertamina dekat Gasibu pada tanggal 24 September 2012 pukul 10.30.

Senin tanggal 24 September saya datang ke kantor Pertamina dan menuju ke Ruang Pertamax tempat eksekusi tes TOEIC. Tes ini sendiri sama persis dengan tes TOEIC pada umumnya yang terdiri dari listening dan reading. Waktu yang harus saya lalui yaitu 2 jam dengan rincian 45 menit untuk listening dan 75 menit untuk reading. Total soal yang harus saya basmi ada 200 soal dengan ramuan 100 soal listening dan 100 soal reading. Untuk soal-soal reading terdiri dari grammar dan membaca paragraf/surat/pemberitahuan dan sejenisnya. Selesai tes kami diberitahu bahwa hasilnya akan dikabari dalam jangka waktu 1 minggu melalui email karena pada saat tes kita disuruh untuk mengisi absen dan alamat email agar hasilnya nanti bisa dikirim ke email kita. Tapi hingga saat ini saya dan teman-teman saya yang lain masih belum ada yang mendapat kabar atau hasil tes TOEIC kemaren. Mungkin inilah yang biasa disebut dengan galau (H2C) Harap-harap Cemas menunggu surat cinta dari Pertamina oleh kebanyakan orang. :P

Semoga saja hasilnya berbuah manis bagi saya dan kalian yang sedang membaca tulisan saya ini. ;)

FIN

Kamis, 27 September 2012

~Interview Panel: Medco E&P Indonesia~


Tasikmalaya, 16 Agustus 2012. Seminggu sebelum hari raya Idul Fitri 1433 H saya sudah mudik (pulang kampung) ke Tasikmalaya untuk merayakan lebaran di rumah Kakek saya. Saat satu hari menjelang hari kemerdekaan Republik Indonesia tercinta saya mendapat kabar gembira via telepon dan e-mail dari Medco, yaitu saya berhasil melewati tahap test SAB dan Psikotest. Selanjutnya adalah tahap interview panel dengan user yang akan diadakan di Jakarta pada tanggal 3 dan 4 september 2012.

Bandung, 28 Agustus 2012. Setelah saya pulang ke Bandung untuk melaksanakan Medical Check Up perusahaan lain dan masih menunggu kabar selanjutnya dari Medco, akhirnya saya kembali mendapat e-mail pengumuman terbaru bahwa karena satu dan lain hal jadwal interview saya untuk program GET berubah menjadi tanggal 11 September 2012.

Jakarta, 11 September 2012. Pada hari Selasa ini saya mendapat kesempatan untuk melakukan interview panel dengan user dalam tahapan proses seleksi untuk program GET di Medco. Interview ini dilaksanakan di Ruang JATAYU 1, Gedung The Energy lt.29 (Jl. Jend Sudirman kav. 52-53, SCBD, Jakarta) pada pukul 07.30. Karena saya mendapat jadwal pagi-pagi sekali maka saya rencanakan untuk berangkat tidak dari Bandung melainkan dari Jakarta. Saya berangkat dari daerah Jakarta Timur terlalu pagi untuk menghindari kemacetan. Alhasil setelah sempat tersasar dan bertanya sana sini saya tiba juga di kawasan SCBD. Ternyata setelah di kawasan SCBD ini saya masih juga tersasar karena kawasan SCBD ini cukup luas dan setelah berputar-putar di kawasan SCBD dengan bermodalkan sepasang kaki untuk berjalan dan mulut untuk bertanya-tanya akhirnya saya tiba juga di gedung Energy. Saya pun langsung masuk ke dalam gedung dan bertanya tentang ruang tempat saya interview. Saat bertanya di meja informasi saya diberikan kartu tamu yang harus ditukar dengan KTP saya yang ditahan sementara waktu. Karena waktu menunjukkan pukul 07.00 kurang saya sempatkan untuk istirahat sejenak karena sedikit lelah setelah berjalan kaki mencari-cari gedung Energy ini. Saat waktu menunjukkan pukul 07.15 saya langsung berangkat ke atas menggunakan lift yang tersedia untuk menuju ruang Jatayu 1 di lantai 29.

Pukul 07.30 setelah nama saya dipanggil, saya mulai memasuki ruang Jatayu 1 yang telah dipenuhi oleh beberapa orang yang akan mewawancara saya. Kurang lebih ada sekitar 7 orang yang ada di depan saya dengan posisi saya di depan meja dan dikelilingi oleh orang-orang dari pihak Medco yang terdiri dari bagian HRD dan user pada meja tersebut. Wawancara pun dimulai dengan menggunakan bahasa Indonesia. Pertanyaan pertama dilontarkan dari bagian HRD yaitu "Coba perkenalkan diri Saudara!?" Setelah itu saya mulai memperkenalkan diri saya. Kemudian pertanyaan pun dilanjut dengan orang lain hingga bertubi-tubi. Saya pun mulai menjawab dengan sangat gugup dan hal itu terlihat di depan mereka sehingga mereka menyuruh saya untuk menjawan dengan rileks dan santai. Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan pada saya sebenarnya tidak ada yang mengacu pada pertanyaan teknis. Yang ditanyakan adalah seputar Tugas Akhir yang saya kerjakan dan pengalaman organisasi selama kuliah dulu, seputar isi Curriculum Vitae yang telah kita buat pasti akan mereka lihat dan mereka tanyakan pada saya. Selanjutnya mereka bertanya mengenai posisi apa yang akan saya pilih dalam program GET ini dan mengapa saya memilih posisi tersebut. Pertanyaan-pertanyaan berikutnya mengenai dunia kerja di Medco dan komitmen kita untuk bekerja di posisi yang kita pilih tersebut. Pertanyaan terakhir yang dilontarkan adalah "Apa kelebihan dan kekurangan Saudara? Mengapa kami harus memilih Saudara agar bisa bekerja di Medco?" Setelah itu saya diberi kesempatan untuk bertanya kepada mereka. Pertanyaan saya sangat sederhana dan singkat, yaitu mengenai pengumuman hasil interview. Hasil interview ini akan diumumkan paling cepat sekitar 2-3 minggu. Setelah itu akhirnya interview pun berakhir dalam waktu sekitar 1 jam.

Selesai interview saya disuruh untuk menunggu sebentar di depan. Setelah itu tanpa diduga-duga saya diberikan amplop yang berisi sejumlah uang dan kemudian saya disuruh untuk menandatangani pernyataan reimburse atau penggantian uang transportasi menuju Jakarta. Dan ternyata uang yang diberikan tersebut lebih dari cukup, bisa untuk 4 kali pulang pergi naik travel Jakarta-Bandung untuk harga pelajar/mahasiswa. Setelah itu saya sedikit berbincang-bincang dengan peserta tes lainnya yang berasal dari jurusan Perminyakan Trisakti. Setelah cukup berbincang-bincang akhirnya saya kembali ke Jakarta Timur dengan menggunakan busway dari halte GBK yang berada di dekat gedung Energy. Selanjutnya tinggal menunggu pengumumannya saja. :D

Amplop yang berisi reimburse transportasi dan akomodasi dari Medco

FIN



~SHARING PENGALAMAN TEST: STAR ENERGY~


Perusahaan PT Star Energy merupakan perusahaan yang bergerak di bidang oil & gas. Perusahaan ini sedang membuka lowongan dengan posisi apprentice dengan ikatan kontrak selama 2 tahun. Untuk tahapan tes awal mereka mengadakan online test. Sebelumnya saya telah mendapatkan SMS untuk melakukan online test dari tanggal 1-9 September 2012 dan saya mulai mengerjakan online test tersebut menjelang deadline yaitu pada tanggal 8 September 2012. Untuk rincian detail SMS tes bisa dilihat di Koleksi SMS Undangan dan Pengumuman Tes Kerja (Part 2). Setelah mendapat SMS tersebut kita disuruh untuk mengecek email kita. Di email kita akan diberikan alamat web tempat mengerjakan online test beserta akun dan password kita seperti kutipan dari email saya berikut ini:

"Berikut adalah detail login Anda:
Link: -
Username: ...
Password: ...
Setelah memasukkan username dan password kita, tes pun bisa langsung dimulai.

Tahapan tesnya sendiri terdiri dari 3 bagian:
>Penalaran kritis verbal
>Penalaran kritis numerik
>Tes aptitude

Untuk contoh soalnya seperti soal tes pada umumnya, bisa di cari di internet.

Selanjutnya tinggal menunggu pengumuman hasil tes ini dalam jangka waktu yang tidak diketahui. Semoga saja banyak yang sukses dan bisa diterima di perusahaan ini. Amin. :)

FIN

Sabtu, 22 September 2012

Koleksi SMS Undangan & Pengumuman Tes Kerja (Part 2)


Lanjut ke bagian 2 koleksi SMS Undangan dan Pengumuman Tes Kerja. Langsung saja saya kumpulkan koleksi SMS tersebut di bawah ini:

11. Undangan Tes Tulis BP Migas (dari 08111040xxx, tanggal 8 Agustus 2012, pukul 05:32:19)
Pelamar BPMIGAS Yth, Anda diundang utk mngikuti Tes Bahasa Inggris. Info lengkap: http://bpmigas.experd.com (Cek "Status Aplikasi" & link konfirmasi di bawahnya)

12. Undangan Medical Check Up PT Kaltim Prima Coal (dari 08111888xxx, tanggal 23 Agustus 2012, pukul 16:52:08)
Selamat Sore Pak Farid, Tanggal 24 Agustus di Borromeus telah diaturkan MCU untuk bapak jam 08.00, mohon puasa makan 10 jam sebelumnya, (diperbolehkan minum air putih saja) membawa kacamata apabila menggunakan & tanda pengenal diri yg masih berlaku. Bp dpt menghub 021 75902623/24 jam untuk ket lbh lanjut. Intl SOS

13. Undangan Interview PT Medco E&P Indonesia (dari 085691674xxx, tanggal 29 Agustus 2012, pukul 07:22:42)
Sy sharah dr medco, mohon cek email anda dan reply sesegera mungkin. Terlampir undangan interview GET. Konfirmasi via email. Thanks

14. Undangan Online Test PT Star Energy (dari 085697785xxx, tanggal 31 Agustus 2012, pukul 17:54:31)
Anda mendapat email dari Star Energy untuk melakukan online test untuk posisi Engineer Apprentice, harap periksa email Anda.

15. Reminder Online Test PT Star Energy (dari 085697785xxx, tanggal 7 September 2012, pukul 14:59:39)
Periode pelaksanaan online testuntuk Engineer Apprentice Program akan berakhir tanggal 9 Sep 2012, harap segera menyelesaikannya. Star Energy.

CONT~ (menuju Part 3)

Jumat, 31 Agustus 2012

Personal Development: Memilih Karier yang Tepat

Masih dengan buku yang sama yaitu "Slam Dunk for Success". Kali ini dengan judul tulisan "Memilih Karier yang Tepat". Mungkin sebagian orang (termasuk saya) masih banyak yang bingung dengan pekerjaan dan karier mereka masing-masing. Bahasan kali ini mungkin dapat memberikan gambaran pada para pembaca mengenai karier yang akan kita hadapi di masa yang akan datang.
Apa arti sebuah reuni bagi Anda? Sekadar pertemuan kangen-kangenan dengan rekan lama, atau menunjukkan kepada teman lama bagaimana perkembangan diri Anda sekarang, atau mengagumi bagaimana hebatnya perkembangan teman lama Anda, atau mungkin juga kesempatan untuk mencari networking bisnis dengan sesama alumni yang lain. Kira-kira itulah keadaan yang terjadi dalam reuni kampus saya beberapa waktu yang lalu di Pasar Festival Kuningan, Jakarta. Reuni yang kecil namun cukup "luar biasa", karena tentunya tidak mudah mengumpulkan seratusan alumni di Jakarta, sementara kampusnya sendiri terletak di kota lain yang berjarak sekitar 1.000 kilometer dari Jakarta.

Ketika mengingat kembali ke masa kuliah, belajar dan tumbuh di level yang sama, di kampus yang sama, dengan dosen yang sama, namun sekian tahun kemudian ada yang sudah menduduki posisi puncak sebuah perusahaan, ada yang sudah menjadi orang terkenal, ada yang biasa-biasa saja, bahkan ada yang baru saja pindah kerja. Apa yang menyebabkan perbedaan karier itu terjadi?

Ada kecenderungan orang untuk bekerja sesuai dengan bidang yang dipelajarinya. "Karena saya lulusan akuntansi, cari kerjanya ya pasti di bidang keuangan," adalah ucapan yang sering diucapkan oleh siapa pun pada saat memilih karier. Lho, apa yang aneh, bukankah semestinya memang demikian? Jika bidang tersebut memang Anda sukai, teruskan. Namun, yang menjadi persoalan adalah tidak semua orang yang lulus dari jurusan akuntansi, misalnya, berbakat dan menyukai bidang akuntansi. Banyak dari mereka yang dulunya masuk ke jurusan tertentu lebih karena ikut-ikutan teman, atau karena waktu itu belum punya bayangan tentang karier di masa depan. Nah, setelah lulus, mereka merasa "terikat kontrak" dengan ilmu yang dipelajari di bidang tersebut, sehingga "harus" bekerja di bidang tersebut. Sebagian besar orang enggan untuk berpindah ke bidang lain yang mungkin lebih sesuai dengan bakat dan kemampuannya karena berpikir, "Rugi dong, saya kan sudah capek-capek kuliah bidang hukum. Kalau sekarang saya pindah karier ke pemasaran berarti sia-sia saja kuliah empat tahun saya." Benarkah Anda rugi jika berpindah karier ke bidang yang lain daripada yang Anda pelajari?

Jika kita asumsikan bahwa usia pensiun adalah 55 tahun dan usia lulus kuliah adalah 22 tahun, berarti masa produktif kerja kita adalah 33 tahun. Dengan mengutip pernyataan tersebut bahwa kita rugi empat tahun kuliah jika berpindah jalur, sebenarnya kita rugi lebih besar jika tetap berada di jalur yang sama, karena selama 33 tahun harus bekerja di bidang yang tidak kita sukai. Namun, banyak orang yang tidak menyadari hal ini, dan terus bekerja sekian lama di bidang tersebut. Andai pun di tengah karier mereka berpindah perusahaan, mereka akan tetap di bidang yang sama.

Hal lain yang tampak antara mereka yang berada di jalur karier yang tepat dengan yang di jalur karier yang salah adalah cara mereka berbicara tentang karier mereka. Orang yang sukses akan banyak bicara positif tentang pekerjaan mereka, tentang karier mereka dan bagaimana perjuangan mereka untuk mencapai posisi tersebut. Orang yang biasa-biasa saja dan berada di jalur yang salah akan banyak mengkritik tentang perusahaannya, tentang betapa pelitnya perusahaan mereka, bos yang sok tahu, dan sebagainya. ORANG YANG BEKERJA DI JALUR YANG TEPAT AKAN BEKERJA DENGAN TENAGA, HATI, DAN JIWA, SEDANGKAN MEREKA YANG BEKERJA DI JALUR YANG SALAH AKAN BEKERJA DENGAN TENAGA, KRITIK, DAN KETERPAKSAAN.

Orang-orang sukses adalah mereka yang telah memilih jalur yang tepat dalam kariernya. Mungkin pada awalnya mereka berpindah-pindah karier dan mencoba-coba mana yang pas. Begitu mereka menemukannya, mereka akan fokus di bidang tersebut. Mereka menyukai pekerjaan mereka sebagai hobi, bukan karena suatu keterpaksaan. Oleh karena hobi, maka mereka menjalani karier mereka dengan sepenuh hati dan menikmati prosesnya, dan pikiran mereka selalu dipenuhi dengan inspirasi-inspirasi yang positif, yang terus menerus mendorong mereka untuk menuju ke puncak. Apa jadinya jika mereka berada di jalur yang salah, misalnya Bill Gates menjadi seorang penyanyi, George Soros menjadi seorang arsitek, atau Mariah Carey menjadi seorang akuntan? Akankan mereka sesukses sekarang? Mungkin mereka akan survive, tetapi sulit membayangkan ketiga orang tersebut bisa sesukses di bidangnya masing-masing seperti sekarang.
Bagaimana dengan Anda hari ini, sudah berapa tahunkah dari 33 tahun produktif yang telah Anda lewati? Bagaimana Anda mau menjalani sisa tahun tersebut, dengan suatu pekerjaan yang menantang dan menyenangkan, atau dengan sungut-sungut dan keterpaksaan? Berpindah jalur karier ke tempat yang Anda sukai hanyalah suatu pilihan. Lakukan pilihan tersebut dan hidup Anda selanjutnya akan lebih bernilai.

Sukses untuk Anda!
Komentar saya:
Masalah karir ini sangat penting bagi masa depan kita. Karir kita harus disesuaikan dengan minat dan kemampuan kita dalam bidang yang ingin kita geluti. Jangan sampai kita terjebak dalam bidang karir yang tidak kita sukai. Di bidang apa pun kita berkarier, kita harus menjalaninya dengan sungguh-sungguh walaupun karier yang kita kerjakan tidak kita sukai. Jika kita tidak suka dengan karier yang telah kita peroleh kita bisa pindah ke bidang yang lain dengan cara terhormat, yaitu dengan tidak meninggalkan nama buruk kita di tempat karier kita yang lama. Caranya seperti yang saya bilang sebelumnya, yaitu dengan mengerjakan pekerjaan kita dengan sungguh-sungguh hingga seluruh tugas kita selesai barulah kita bisa pindah ke bidang karier lain yang kita inginkan.
Saya sendiri masih bingung dengan karier saya sendiri. Walaupun saya pernah memperoleh ilmu di bidang teknik mesin, saya ingin memiliki karier di bidang lain. Saya ingin meniti karier di bidang manajemen. Untuk tahap awal saya ingin mencoba untuk bekerja di suatu perusahaan dan ingin meniti karier hingga menjadi top manajemen. Jika tidak berhasil menjadi top manajemen di suatu perusahaan, saya akan keluar dari perusahaan tersebut dan ingin memulai mempelajari ilmu manajemen sendiri serta mulai mencoba membuka usaha. Salah satu impian saya adalah menjadi seorang entrepreneur dan memiliki perusahaan sendiri walaupun itu perusahaan skala kecil. Karena sebagai seorang entrepreneur kita memiliki lebih banyak kebebasan dan tidak terkekang oleh atasan maupun aturan-aturan yang dibuat oleh perusahaan tempat kita bekerja. Selain itu juga kita bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Semoga saja impian saya ini dapat terkabul. Amin. :)

FIN

Kamis, 30 Agustus 2012

Personal Development: Ucapan Yang Negatif dan Positif

Setelah membongkar isi lemari, saya menemukan sebuah buku yang isinya penuh dengan inspirasi. Buku tersebut adalah "Slam Dunk for Success" karya bapak Sonny Vinn. Berikut ini salah satu isi tulisan yang berjudul "Ucapan Yang Negatif dan Positif" dan termasuk ke dalam kategori Personal Development. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. :D

Dalam satu hari, berapa kalikah Anda berkata negatif? Kata-kata yang terlalu sering diucapkan akan dianggap sebagai suatu kebenaran oleh alam bawah sadar Anda. Kalimat-kalimat seperti, "Saya tidak kaya, saya tidak pandai, saya tidak mau," dan sebagainya akan menjadi suatu pembenaran di dalam mental Anda.

Langkah paling sederhana untuk mencegahnya adalah dengan berusaha untuk tidak mengatakannya. Namun, apabila memang terpaksa harus mengatakannya, cobalah untuk mengubahnya dari kata NEGATIF menjadi kata POSITIF. "Saya belum kaya, saya belum pandai, saya belum mau" akan mempunyai efek positif terhadap mental Anda. Kata "belum" berarti saat ini belum terjadi, tetapi di masa depan bisa terjadi. "Saya belum kaya saat ini, tetapi saya akan kaya di masa depan" akan lebih punya arti positif dalam hidup Anda, dibandingkan dengan "Saya tidak kaya" yang berarti sepanjang hidup Anda tidak akan pernah kaya.

Nah, berikut ini ada daftar kata-kata negatif yang mungkin sering Anda ucapkan. Coba ganti kata tersebut dengan kata-kata yang positif dalam percakapan Anda sehari-hari. Artinya sama, namun mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap mental Anda. Anda bisa pula menambahkan kata-kata Anda sendiri dalam daftar ini.
Selamat mencoba!

Komentar saya:
Memang benar, jika kita mengubah kata atau kalimat negatif tersebut menjadi kata atau kalimat positif  maka kita akan merasa bahwa tidak ada yang tidak mungkin untuk dikerjakan. Sugesti seperti ini memberikan kekuatan pikiran pada alam bawah sadar kita bahwa suatu saat nanti apa yang kita inginkan pasti tercapai jika kita selalu berpikir positif dengan menggunakan kata-kata atau kalimat-kalimat yang positif juga. Bila pikiran kita negatif dan hidup kita selalu dipenuhi dengan kata-kata atau kalimat-kalimat yang negatif, otomatis hidup kita tidak akan mengalami kemajuan karena alam bawah sadar kita sudah kita set untuk selalu gagal. Oleh karena itu mulailah dari sekarang untuk menghilangkan kata dan kalimat negatif dari hidup kita dan gantilah dengan kata dan kalimat yang positif. Sukses bagi kita semua. :)

FIN

Rabu, 29 Agustus 2012

~Medical Check Up: Kaltim Prima Coal (KPC)~


Bandung, 9 Agustus 2012. Sekitar pukul 12.30, saat itu saya baru saja berangkat dari kosan untuk pulang ke rumah menuju Kota Serang bersama pacar saya. Tiba-tiba saja ada telepon dari nomor Jakarta yang tidak saya kenal. Begitu saya angkat panggilan tersebut ternyata berasal dari pihak International SOS sebagai perwakilan dari KPC untuk melakukan tes Medchek (Medical Check Up). Pada saat itu saya ditanya mengenai posisi keberadaan saya dan disuruh untuk langsung segera melakukan Medchek di tempat terdekat dari posisi saya. Pada waktu itu saya menjawab bahwa posisi saya sudah berada di Serang (padahal masih di jalan menuju Serang :P) dan pihak SOS tersebut bilang bahwa lokasi terdekat dari posisi saya untuk melakukan tes Medchek berada di daerah Jakarta. Tes tersebut dilaksanakan dalam kurun waktu 3 hari dan saya disuruh untuk segera Medchek pada keesokan harinya tanggal 10 Agustus. Otomatis saya menolak untuk melakukan tes Medchek karena lusanya tanggal 11 Agustus saya akan mudik bersama keluarga saya dari Kota Serang menuju Kota Tasikmalaya dalam rangka libur lebaran.

Esok harinya saya di telepon kembali oleh pihak International SOS mengenai masalah Medchek lagi. Saat itu saya bilang bahwa saya tidak bisa melakukan Medchek di daerah Jakarta karena masalah waktu dan tempat. Pada akhirnya saya dihubungi lagi dan diberikan kabar bahwa saya bisa melakukan medchek di laboratorium Prodia yang berada di Tasikmalaya. Pada awalnya saya merasa beruntung dan lega jika saya bisa melakukan Medchek di Tasikmalaya (mirip-mirip dengan suatu peribahawa, sambil mudik bisa medchek juga XP). Ternyata oh ternyata, selang beberapa jam kemudian saya di telepon kembali dan diberitahukan bahwa ternyata saya tidak bisa melakukan Medchek di Tasikmalaya karena fasilitas di sana yang kurang lengkap. Pada akhirnya saya diberikan pilihan untuk melakukan Medchek di Jakarta atau Bandung. Setelah beberapa hari melakukan negosiasi yang cukup panjang via telepon, akhirnya saya diijinkan untuk melakukan Medchek setelah lebaran yaitu pada tanggal 24 Agustus 2012 pukul 08.00 bertempat di Rumah Sakit Borromeus - Bandung.

Bandung, 24 Agustus 2012. Setelah kembali pulang ke Bandung, akhirnya saya datang ke RS Borromoeus untuk melakukan tes Medchek pada hari Jumat pukul 08.00 kurang. Untuk Medchek ini saya diwajibkan untuk berpuasa makan 10 jam sebelum Medchek dan hanya diperbolehkan minum air putih saja. Setibanya di RS saya langsung mencari ruang Medical Check Up. Setelah menemukan ruangan MCU di lantai 2 gedung Yosef, saya diharuskan untuk mendaftar terlebih dahulu di bagian loket pendaftaran pasien. Selesai mendaftar saya kembali ke ruang MCU dan diberikan beberapa lembar formulir yang harus diisi. Formulir tersebut isinya mengenai biodata kita dan data riwayat kesehatan. Karena ini merupakan pengalaman Medchek pertama saya, maka saya hanya mengikuti alur jalannya Medchek di RS tesebut tanpa tahu tahapan check up apa saja yang harus saya lakukan. Kemudian saya disuruh untuk ke laboratorium yang berada di sebelah ruang MCU. Bagian MCU yang pertama kali saya lakukan di laboratorium adalah pengambilan urine atau air seni. Saya diberi tabung kecil (mirip tabung obat dengan diameter kira-kira 5 cm) yang harus diisi setengah dari volume tabung tersebut. Kemudian saya disuruh menunggu beberapa saat untuk melakukan cek darah. Pengambilan darah ini hanya dilakukan 1 kali, dengan prosedur pengambilan darah sebanyak 3 tabung silinder kecil pada tangan kiri saya.

Selanjutnya saya disuruh kembali ke MCU. Di MCU saya diberikan formulir untuk pemeriksaan di bagian Radiologi dan disuruh untuk makan terlebih dahulu setelah selesai di bagian Radiologi. Kemudian saya menuju bagian Radiologi yang terletak di lantai 1 dan menunggu antrian untuk masuk ke ruang Radiologi. Di sini saya melakukan pemeriksaan paru-paru dengan menggunakan alat yang tidak saya tahu apa namanya, tetapi prinsipnya mungkin sama dengan foto rontgen. Pada bagian ini saya hanya diharuskan untuk menghirup udara sekuat mungkin dan menahannya selama beberapa detik dan kemudian "jepret", sesi foto paru-paru pun selesai. Keluar dari radiologi saya jajan makanan berat (awalnya saya terlalu ngarep akan diberi makan dari RS, tapi ternyata harus beli makan sendiri XD). Selesai makan, saya kembali ke MCU. Di MCU, tekanan darah saya diperiksa, berat badan saya ditimbang, dan tinggi saya diukur. Masih di MCU juga, selanjutnya saya di suntik serum pada tangan kanan saya dan saya harus kembali lagi 3 hari kemudian ke Borromeus untuk membaca hasil dari suntikan serum tersebut. Beres suntik menyuntik serum, saya dipersilahkan masuk ke ruangan dokter yang berada di dekat ruang pemeriksaan tensi dan kawan-kawannya tadi. Dokter MCU mengatakan bahwa saya akan diperiksa secara keseluruhan dari ujung kepala hingga ujung kaki bahkan termasuk *maaf anus atau dubur saya (sampai dokternya bilang seperti itu). Telinga, mulut, mata, denyut nadi, perut dan punggung saya pun mulai diperiksa oleh dokter tersebut. Sampai pada bagian yang tidak enak bagi saya, yaitu pemeriksaan anus atau dubur. Saya disuruh berbaring menyamping ke arah tembok dengan celana diturunkan sebagian hingga lutut saya. Dalam tempo waktu yang sesingkat-singkatnya dan tanpa melihat prosesnya, akhirnya saya di tusbol (cari sendiri yak artinya ;P) dari bagian belakaaang. Hhhpppffft, rasanya sakit tidak karuan dan tidak enak saat merasakan tusbol pertama kali! XS. Lanjut ke tahap berikutnya yaitu pemeriksaan denyut nadi setelah melakukan sedikit pemanasan dengan melakukan loncat-loncat kecil-kecilan selama 1 menit.

Selesai dari dokter MCU, saya masih harus bolak-balik kesana kemari. Selanjutnya saya masuk ke bagian spesialis mata. Di sana penglihatan saya di tes oleh dokter spesialis dengan melakukan pembacaan huruf dari jarak sekitar 2 meter atau lebih dari huruf ukuran paling besar hingga paling kecil. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan buta warna dengan menjawab angka yang tertera pada buku yang memiliki permainan warna bagi mata kita. Terakhir dokter tersebut melihat kondisi mata saya secara langsung dengan menggunakan kedua mata dokter itu sendiri (masa iya pake mata orang lain?). Beres dari spesialis mata saya masuk ke ruang spirometri. Apa itu spirometri? Saya sendiri juga tidak tahu hingga akhirnya saya merasakan sendiri apa spirometri itu. Di bagian spirometri ini saya diberika sebuah alat mirip peluit dengan ukuran yang cukup besar bagi mulut saya. Prosedurnya yaitu hanya dengan meniupkan udara pada corong berbentuk tabung yang mirip dengan ujung peluit itu. Caranya kita tarik nafas sedalam-dalamnya, kemudian kita tahan dan tutup hidung kita. Selanjutnya kita hembuskan udara yang telah kita simpan di paru-paru kita ke dalam corong tabung tersebut. Pada bagian ini saya sempat dimarahi oleh suster yang melakukan pemeriksaan karena saya masih belum mengerti proses pemeriksaan di bagian ini (maklum baru pertama kali Medchek :P). Beres dari spirometri, saya datang ke bagian THT. Di sini, telinga, hidung, tenggorokan, dan leher saya diperiksa oleh dokter spesialis THT. Dilanjutkan dengan bagian tes pendengaran di THT. Tes pendengaran ini kalau tidak salah namanya Audiogram (kalau salah harap maklum --"). Tes pendengaran ini dilakukan di dalam sebuah bilik kecil dengan ukuran kira-kira 1 meter x 1 meter. Di dalam ruang tersebut saya diberi headphone untuk mendengar dan sebuah tombol interaksi. Jika saya mendengar bunyi "tuuuuut" atau "tiiiiiiiiiiiiiiiiiiit" dari headphone tersebut saya harus menekan tombol yang ada pertanda bahwa telinga saya mendengar bunyi tersebut. Di bagian tes pendengaran ini saya sempat melakukannya 2 kali karena entah saya yang kurang fokus karena belum terbiasa dengan bunyinya yang terlalu kecil atau karena telinga saya yang salah. Selain itu juga saya mendapat sedikit gangguan karena dari dinding di belakang saya yang menempel dengan dinding luar ruangan tempat menunggu yang terdapat kursi terdengar bunyi "dug-dug-dug" yang sempat mengganggu pendengaran saya karena ada orang yang duduk di kursi tersebut dan membenturkan punggungnya ke belakang kursi atau tembok. Alhasil saya sedikit asal-asalan dalam memencet tombol interaksi tersebut yang pada akhirnya suster yang melakukan pemeriksaan mengatakan bahwa telinga saya normal (dalam hati saya berkata, hoki juga hasilnya  :P). Selesai dari THT saya kembali ke bagian MCU. Tes pada hari itu selesai dan saya disuruh untuk kembali ke bagian MCU pada hari Senin, 27 Agustus 2012 untuk pembacaan hasil serum.

Bandung, 27 Agustus 2012. Tiga hari setelah pemeriksaan Medchek di hari pertama, saya datang kembali ke RS Borromeus. Langsung datang menuju ruang MCU dan sedikit menunggu giliran untuk di panggil. Setelah di panggil, saya langsung bertemu kembali dengan dokter MCU. Bekas hasil suntikan serum 3 hari yang lalu langsung dilihat dan diperiksa oleh dokter tersebut. Kemudian kedua tangan saya diraba untuk melihat apakah ada benjolan atau tidak. Kemudian diperiksa juga menggunakan penggaris untuk melihat kerataan kedua tangan saya untuk mengetahui benjolan tersebut. Setelah itu dokter mengukur hasil benjolan kecil yang terjadi pada bagian tangan saya yang disuntik dengan menggunakan penggaris. Yang diukur adalah panjang dan lebar dari benjolan tersebut. Karena penasaran akhirnya saya bertanya mengenai tujuan pemeriksaan tersebut. Ternyata tujuannya adalah untuk mengetahui indikasi adanya penyakit TBC. Jika pada tangan kita terdapat banyak benjolan dengan ukuran tertentu yang bisa dibilang besar maka orang tersebut memiliki indikasi penyakit TBC. Setelah itu selesai, semua tahapan Medchek saya pun alhamdulillah telah saya lalui dengan cukup lancar. Tinggal menunggu hasilnya saja dari KPC dalam jangka waktu yang tidak pasti. Semoga saja hasilnya memuaskan dan saya bisa diterima bekerja di perusahaan tersebut. AMIN! :)

*Update (24/09/12 pukul 07:00)
Setelah 2 minggu tak kunjung mendapat kabar, akhirnya saya menanyakan hasil medchek ke bagian HRD melalui email pada tanggal 10 September. Pada hari itu pula pertanyaan saya langsung di jawab, dan jawaban atas pertanyaan saya yaitu saya dinyatakan BELUM LULUS di tahapan medchek ini. Entah atas alasan apa saya belum bisa berhasil di KPC ini karena saya tidak diijinkan untuk mengetahui hasil medical check up ini. Selamat dan sukses selalu untuk yang telah lulus di KPC. :D

FIN