Ramuan

Translate

Selasa, 19 Juni 2012

~SHARING PENGALAMAN TEST: TAHAP PERTAMA TOTAL E&P INDONESIE~

Untuk pengalaman tes ini saya coba buat terpisah karena setiap ceritanya mungkin agak panjang (mungkin loooh :P) dan saya sangat berminat untuk bekerja di salah satu perusahaan Oil & Gas serta Mining. Mumpung masih hangat jadi langsung saya tulis sekalian. :D


Kemarin pagi (18/06/2012) saya mendapat kesempatan mengikuti test rekrutmen perusahaan minyak, yaitu Total E&P Indonesie untuk posisi Drilling Supervisory Training Program batch 8 (DST-8). Saya memasukkan lamaran ini pada saat jobfair di ITB yang diadakan pada tanggal 25-27 Mei 2012. Selanjutnya saya menunggu tahapan screening dengan Harap-Harap Cemas (H2C) untuk menunggu panggilan setelah 2 minggu yang akhirnya saya lolos dari tahap screening atau seleksi administrasi. Kemudian saya diundang untuk mengikuti tahapan tes yang diawali dengan tahapan pertama yaitu Aptitude Test yang terdiri dari Psikotest dan Technical Test.

Sebelum tes dimulai, acara dimulai dengan pembukaan berupa presentasi dari pihak Total E&P Indonesie yang menjelaskan mengenai profil perusahaan dan penjelasan mengenai tahapan serta program yang harus dilalui. Yang dapat saya simpulkan dari presentasi tersebut adalah untuk dapat bekerja di perusahaan tersebut kita harus mengikuti beberapa tahapan tes, yang terdiri dari:
1. Aptitude Test
2. Focus Group Discussion (FGD)
3. Interview HR
4. Interview User
5. Medical Check Up
6. Penawaran kontrak

Kurang lebih seperti itu tahapannya. Untuk tes tahap 1-3 diadakan di Bandung, sisanya di Jakarta. Selain itu pula dijelaskan bahwa tahapan training ini dilakukan selama 24 bulan dan kita bisa mendapatkan pelatihan di Perancis seperti yang sedang dilakukan oleh peserta DST-7. Selain itu selama menjadi trainee disana kita diberi uang saku kurang lebih Rp. 6.500.000. Untuk gaji setelah menjadi karyawan disana saya kurang mengerti karena tidak dijelaskan pada saat presentasi. Jika kita telah lulus dan menjadi peserta DST-8 kita tidak boleh keluar dari perusahaan tersebut karena jika kita keluar maka kita akan dikenai sanksi/denda dengan mengembalikan uang saku yang pernah kita terima. Setelah lolos dari DST-8 dan telah menjadi karyawan tetap disana kita masih harus bekerja selama 2-5 tahun lagi, jika kita keluar maka uang saku yang kita terima selama menjadi trainee harus dikembalikan.

Lanjut ke acara yang paling ditunggu-tungu! Yup Aptitude Test pun dimulai. Dimulai dengan psikotest yang terdiri dari dua bagian, yaitu:

- Kemampuan Membaca Kritis
Pada tes ini kita diberikan 40 soal yang terdiri dari beberapa tulisan singkat yang harus kita baca dengan teliti secara cepat karena waktu yang diberikan untuk tes ini yaitu 15 menit! (cukup singkat bukan?). Untuk soalnya kira-kira terdiri dari 8 tulisan singkat dengan masing-masing tulisan untuk 4-6 pertanyaan. Dari tulisan tersebut kita diberikan kesempatan untuk memilih kesimpulan dari pernyataan yang ada.
Kira-kira pilihan kesimpulan jawaban tersebut seperti ini:
1. Pernyataan tersebut benar.
2. Pernyataan tersebut tidak dapat diputuskan karena tidak cukup informasi.
3. Pernyataan tersebut salah.

- Kemampuan Berpikir Nalar
Selanjutnya lagi-lagi kita diberikan soal yang cukup banyak yaitu 25 soal dengan waktu pengerjaan 25 menit! Tipe soal pada bagian ini mirip seperti pada bagian sebelumnya, tapi informasi yang tersedia bukan berupa tulisan singkat melainkan berupa tabel-tabel yang berisikan suatu data-data. Kurang lebih terdapat 6 tabel dengan 4-5 pertanyaan untuk masing-masing tabel. Dari tabel tersebut kita diberikan pertanyaan mengenai data yang ada, misalnya untuk tabel yang berisi kurs mata uang filipina ke dalam dolar dan yen dari tahun 1970-1990. Pada tabel tersebut kita ditanya berapa nilai 1 USD jika dikonversikan ke dalam mata uang filipina? Berapa rata-rata kurs mata uang dolar dari tahun 1970-1990. Kurang lebih seperti itu, dan jawaban-jawaban yang kita cari biasanya kita dapatkan melalui hasil perhitungan, pertambahan, perkalian maupun pengurangan, serta kemampuan melihat data secara cepat dan akurat.

Setelah Aptitude Test selesai, acara dilanjutkan kembali dengan tes terakhir yaitu Technical Test. Pada technical test ini kita diberi 8 pertanyaan esai berupa soal-soal yang berhubungan dengan fisika dasar. Soal-soal tersebut misalnya seperti menghitung ketinggian sumur vertikal, besarnya tekanan pada dasar sumur vertikal, volume minyak di dalam silinder, besarnya gaya yang diperlukan untuk menghasilkan torsi yang telah ditentukan, dan yang lainnya.

Begitulah tahapan tes pertama yang telah saya lalui. Setelah selesai semua peserta keluar ruangan dan diberikan snack (makanan ringan). Selanjutnya tinggal menunggu hasilnya dalam waktu 2 minggu ke depan. Jika saya lanjut ke tahap selanjutnya yaitu FGD akan saya sharing juga disini. :)

*Update (28/06/12 pukul 09:45)
Ternyata saya  GAGAL menuju ke tahap FGD. :( Mungkin belum rezeki saya disini. Saya doakan sukses selalu bagi yang sedang berjuang untuk tahap FGD pada tanggal 2-3 Juli nanti. Semoga pada saatnya nanti saya mendapat rezeki yang tepat dan lebih baik lagi. AMIN. :D

FIN

4 komentar:

  1. Assalamu'alaikum. perkenalkan, saya bagus brahmantya, dari jogja. saya juga ikut tes aptitude total bareng kamu. berangkat ke bandung minggu sore, senin pagi-siang tes, senin sore pulang ke jogja. alhamdulillah, saya lolos ke tahapan tes FGD :D

    kalau boleh tau, mengapa kamu tertarik berkarier di total?

    semoga kamu segera dibukakan jalan menuju karier yang kamu idam2kan. aamiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam wr. wb.
      Salam kenal juga mas sebelumnya dan amin untuk doanya.
      Wah kebetulan sekali kemarin tes bareng di waktu dan tempat yang sama. Sebenarnya saya sangat berminat untuk bekerja di bidang oil & gas, dan salah satunya tertarik berkarir di total. Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari teman saya bahwa bekerja disana kita akan memperoleh gaji yang cukup tinggi dan bisa mencapai dua digit jika sudah menjadi karyawan tetap (biasanya yang pertama kita lihat kan gaji, betul? :P). Selain itu juga kita bakal mendapat banyak ilmu dan pengalaman disana dalam bidang oil & gas. Selama masa training pun kemarin dijelaskan bahwa kita bakal di kirim ke Perancis untuk menimba ilmu yang nantinya akan diterapkan di dunia kerja. Dan jika beruntung dalam berkarir, kita bisa saja ditempatkan di HQ total di Perancis untuk bekerja dan tinggal disana bersama keluarga (jika sudah berkeluarga), sangat menarik bukan? :D
      Mungkin hanya itu pendapat saya. Maaf kalau bahasanya terlalu baku, masih belum terbiasa menulis dengan bahasa yang enak di dengar:P
      Sukses mas untuk sesi FGD-nya tanggal 2-3 Juli nanti. Mungkin bisa sharing cerita juga tentang jalan cerita tahap FGD-nya, hehe.
      Sukses untuk kita semua :)

      Hapus
  2. wah, saya tidak lolos tahapan FGD, mas farid. di fgd dulu itu, menurut saya titik beratnya ada pada kemampuan mengambil keputusan yang terbaik dalam suatu keadaan di mana tekanan dan risikonya sangat tinggi, serta waktu mengambil keputusan yang sempit, sebagaimana lazimnya dijumpai di lapangan pengeboran. satu tim fgd terdiri kurang lebih 7 orang, permasalahan yang harus dipecahkan adalah menentukan jumlah dan komposisi personel yang dibutuhkan untuk mengatasi kebocoran pipa di rig. trade-off-nya adalah: semakin banyak personel, semakin cepat selesai, semakin kecil kerugian bagi perusahaan akibat kebocoran pipa, tetapi semakin besar pula risiko kecelakaan kerja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah kelihatannya FGD-nya menarik ya mas. Permasalahan yang di bahas juga seputar masalah pekerjaan di lapangan. Sayang sekali masih belum bisa lolos dari tahap FGD. Semoga mas bagus bisa mendapat pekerjaan di tempat lain sesuai dengan yang di idamkan. Amin. Tetap semangat terus mas. Terima kasih sudah mau berbagi cerita. :)

      Hapus