Ramuan

Translate

Jumat, 13 Juli 2012

~PENGALAMAN TEST MENCARI KERJA (Part 2)~

Ketikan ini merupakan lanjutan dari ketikan sebelumnya: ~PENGALAMAN TEST MENCARI KERJA (Part 1)~

Sepertinya saya sudah mulai terbiasa dengan beberapa tes rekrutmen dalam mencari kerja karena sudah beberapa kali saya mengikuti tes. Pada bagian ini saya akan membahas pengalaman saya pada beberapa perusahaan yang telah saya ikuti dan untuk beberapa perusahaan ada yang saya bahas secara terpisah. Pada bagian kedua ini saya telah mengikuti seleksi tes untuk perusahaan Total, KPC, Medco, dan Saipem.

3. PT Total E&P Indonesie (Drilling Supervisory Training Program, DST-8)
Untuk rangkaian tes yang telah saya rasakan telah dibahas di: ~SHARING PENGALAMAN TEST TAHAP PERTAMA TOTAL E&P INDONESIE~
Pada tes ini saya gagal di tahap awal, yaitu pada aptitude test.

4. PT Kaltim Prima Coal (Graduate Development Program Mechanical, GDP Mechanical)
Untuk tes KPC ini juga telah saya bahas di: ~SHARING PENGALAMAN TEST KALTIM PRIMA COAL (KPC)~
Pada tes ini saya masih menunggu pengumuman hasil tes technical dan interview.

5. PT Medco E&P Indonesia (Graduate Engineer Trainee, GET)
Tes Medco juga telah saya bahas di: ~SHARING PENGALAMAN TEST MEDCO E&P INDONESIA~
Pada tes ini saya sedang menunggu pengumuman hasil psikotes.

6. PT Saipem Indonesia (Junior Piping Engineer & Junior Mechanical Engineer)
Saipem adalah perusahaan yang bergerak di bidang EPCI (Engineering, Procurement, Construction, and Installation) untuk minyak dan gas (oil & gas). Termasuk ke dalam Saipem Group yang merupakan perusahaan yang berasal dari Italia. Perusahaan ini baru berdiri di Indonesia beberapa tahun yang lalu. Proyek-proyek yang biasa dikerjakannya adalah untuk offshore platform.

Pada tanggal 12 Juli 2012 kemarin saya mendapat kesempatan untuk mengikuti tes di kantor Saipem yang terletak di gedung Atrium Setiabudi lantai 8, Jl. HR Rasuna Said Kav. 62, Kuningan - Jakarta Selatan. Saya diundang untuk posisi Junior Piping Engineer. Undangan tersebut dikirimkan via SMS dan dikatakan bahwa tes berlansung dari pukul 08.45 - 12.00. Saya bersama lima orang teman saya berangkat dari Bandung pada pukul 05.00 setelah melaksanakan shalat Subuh. Titik awal perjalanan kami dimulai dari rumah Tresnadi Prabowo di daerah Pasteur, Bandung dengan tujuan akhir daerah Kuningan, Jakarta Selatan. Kami datang dengan amat sangat terlambat di kantor, yaitu pukul 10.00 kurang karena jalan dari Cikampek hingga di Jakarta sendiri sangat macet. Pertama kali datang ke kantor kami langsung disuruh masuk ke ruangan untuk langsung mengerjakan soal. Untuk tes piping ini sendiri dibagi ke dalam dua ruangan, dan saya melakukan tes di tempat yang terpisah dari 4 orang teman saya yang lainnya. Ruang tes yang saya masuki sudah penuh dengan peserta tes yang sudah mulai mengerjakan soal dan saya masih mendapat sisa 1 tempat duduk di ruangan tersebut. Untuk technical test posisi piping ini terdiri dari 15 biji soal esai dan kita bisa mengerjakannya di lembar soal tersebut. Bila tidak cukup kita diberikan kertas A4 tambahan. Soal-soalnya sendiri hanya beberapa yang saya ingat, diantaranya mengenai gambar pipa yang terhubung ke pressure vessel yang dilengkapi dengan elbow dan diujungnya diberi katup, mengenai internal pressure pada cyllindrical tube, mengenai simbol pengelasan, mengenai thermal expansion, mengenai pemilihan material pipa, mengenai pengelasan dan korosi, mengenai sifat material, dan yang lainnya saya lupa karena terlalu banyak soal-soalnya. Waktu yang diberikan kepada seluruh peserta yaitu hingga pukul 11.30, sedangkan bagi yang terlambat seperti saya hingga pukul 12.00. Setelah itu saya baru tahu bahwa pada hari itu juga ada tes untuk posisi Junior Mechanical Engineer pada pukul 13.00 dan ada beberapa orang yang telah tes piping akan mengikuti tes lagi untuk posisi mechanical. Kami yang tes piping pun diperbolehkan untuk mengikuti tes mechanical agar kami memiliki peluang yang lebih besar untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Setelah saya selesai, saya masih menunggu 4 orang teman saya yang tes di ruangan lain karena mereka belum selesai. Akhirnya semuanya selesai pada pukul 12.30 lewat, setelah itu 1 orang dari kami ada yang langsung pulang menuju Bandung karena ada janji disana. Selanjutnya kami langsung segera ke lantai basement untuk melaksanakan shalat. Disana kami bertemu dengan seorang teman yang bernama Gilang Nugraha. Dia telah bekerja lebih dulu di Saipem untuk posisi Junior Mechanical. Karena waktu yang sudah sangat mepet kami menyempatkan untuk membeli roti dengan ditemani Gilang sebagai guide di tempat tersebut yang pada akhirnya mentraktir roti untuk kami (thanks so much Gilaaaang :D). Setelah itu kami langsung segera menaiki lift untuk kembali menuju ke ruang tes. Saat lift telah tiba di lantai 3 kami berpisah dengan Gilang karena tempat kerja dia berada di lantai 3, sedangkan kami harus menuju ke lantai 8 untuk melanjutkan perjuangan kami. Sekitar pukul 13.30 kurang lonceng berbunyi tanda dimulainya tes mechanical. Tes mechanical ini relatif lebih mudah dibandingkan piping karena soalnya tidak sebanyak piping. Soalnya sendiri terdiri dari 6 batang soal dengan beberapa cabang berupa esai. Untuk soal yang saya ingat ada yang mengenai pompa, cyllincrical vessel, jenis-jenis pengelasan, diagram fasa material, dan pengujian material, selebihnya saya sendiri tidak ingat. Kami semua selesai sekitar pukul 15.30. Kemudian dilanjutkan dengan shalat dan makan di daerah belakang kantor. Kami makan di daerah belakang kantor karena tempat-tempat makan di gedung Rasuna Said tersebut tempat makannya tidak bersahabat bagi kantong kami yang masih sedang mencari pekerjaan. Yang saya ingat di paling ujung saat pertama kali melewati gedung tersebut hanya st*rb*cks, maklum orang udik. :P Makanan di daerah belakang pun tidak begitu murah karena saya makan ayam dan tempe saja harganya Rp. 14.000. Selain itu untuk masalah rasa menurut saya jika terlalu sering makan disitu bisa berakibat fatal karena es teh manis yang saya pesan rasanya sangat aneh seperti terasa campuran debu di lidah dan tenggorokan saya, begitu juga seperti yang teman saya rasakan. Hidup di Jakarta ternyata memang susah dan keras, butuh perjuangan super ekstra untuk bisa hidup di pusat ibukota negara kita ini. Di tempat makan ini pula kami bertemu dengan teman kami lainnya yang bekerja di Saipem juga untuk posisi Junior Mechanical, bernama Catra Prathama. Kami pun berbincang-bincang banyak hal seputar Saipem dan dunia kerja. Selesai berbincang-bincang kami pun akhirnya pulang ke Bandung untuk melanjutkan perjuangan masing-masing demi mendapatkan pekerjaan dan pengalaman lainnya dalam hidup ini.

Life must go on.

*Update (24/10/12 pukul 11:15)
Dan ternyata masih ada kelanjutannya lagi di ~Interview: PT Saipem Indonesia~

CONT~ (menuju Part 3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar