Ramuan

Translate

Selasa, 03 Juli 2012

Tips Wawancara Kerja (Interview)


Pada kesempatan berikut ini saya akan memberikan sedikit racikan tips lagi dalam melamar kerja untuk tahapan wawancara atau yang biasa dikenal dengan sebutan interview. Dan sekali lagi saya katakan tips ini mungkin sedikit berguna bagi anda yang sedang melamar pekerjaan dan telah sampai pada tahap wawancara / interview. Berikut ini racikannya:

1. Ketahui jadwal dan tempat interview.
Hal ini sangat penting agar kita tidak tersasar atau ada juga yang sampai tidak mengikuti tahapan wawancara karena kita tidak tahu jadwal dan tempat interview. Oleh karena itu pada saat-saat pengumuman hasil tes sebelumnya, rajin-rajinlah melakukan pengecekan email atau website perusahaan. Karena ada beberapa perusahaan yang memberitahukan pengumuman tersebut tidak melalui SMS atau telepon, tetapi melalui email atau website mereka.

2. Jaga kondisi kesehatan dengan istirahat secukupnya pada hari sebelum interview.
Tidur secukupnya pada malam sebelumnya, janganlah begadang atau tidur terlalu larut malam. Karena ini bisa mempengaruhi kondisi kesehatan kita menjadi tidak fit sehingga hasil wawancara kita menjadi tidak maksimal.

3. Siapkan peralatan atau persyaratan yang harus di bawa.
Misalnya alat tulis, CV, fotokopi ijazah, fotokopi transkrip nilai, pas foto, atau persyaratan lainnya yang diwajibkan oleh perusahaan untuk dibawa. Siapkan semuanya pada malam sebelumnya agar esok harinya kita tidak terburu-buru untuk berangkat wawancara yang mengakibatkan semua persyaratan tersebut tertinggal.

4. Pakailah pakaian yang rapih dan sopan pada hari interview.
Gunakanlah pakaian berkerah dan kaki tertutup. Biasanya orang-orang pada umumnya menggunakan kemeja rapih, celana bahan, dan sepatu pantovel sehingga terlihat formal. Tapi saya jarang terlihat formal dalam setiap wawancara (maklum saya baru dua kali mencapai tahap interview ini, hehe). Untuk wawancara pertama kali pada rekrutmen Krakatau Posco saya menggunakan kemeja, celana jeans, dan sepatu biasa. Untuk wawancara kedua pada rekrutmen KPC saya menggunakan kemeja, celana jeans, dan sepatu pantofel. Untuk style berpakaian saya ini mohon dengan amat sangat jangan ditiru yaaa. :P
Selalu gunakan kemeja dan sepatu pantofel jika memungkinkan.

5. Datanglah 15 menit sebelum jadwalnya agar anda tidak terlambat.
Hal ini dimaksudkan agar kita tidak datang telat sehingga giliran wawancara kita terlewat yang pada akhirnya menyebabkan kita GAGAL dalam tahap wawancara kerja.

6. Sabar dalam menunggu nama kita dipanggil untuk giliran wawancara.
Sebenarnya dalam wawancara ini bisa dikatakan terdapat tes terselubungnya juga. Mengapa demikian? Karena pada saat wawancara biasanya kita menunggu nama kita dipanggil, akan tetapi kita tidak tahu kapan giliran kita akan dipanggil. Oleh karena itu bagi yang tidak sabar dan langsung pulang, otomatis langsung GAGAL dan memberikan tambahan peluang bagi yang sabar. Sedangkan orang yang bersabar akan memiliki kesempatan untuk.....wawancara meskipun belum tentu berhasil lolos.

7. Setelah dipanggil masuklah ke ruang pewawancara dengan sopan.
Masuk ke ruangannya dengan sopan dan jangan terburu-buru, berjalanlah dengan santai.

8. Sapalah pewawancara di ruangannya dan jabatlah tangannya sekaligus memperkenalkan nama kita.
Saat bertemu dengannya, segera sapa pewawancara. Misalnya ucapkan "selamat pagi Pak" atau "selamat siang Bu" , sekaligus jabat tangannya seraya memperkenalkan nama kita.

9. Duduklah dengan santai pada tempat yang telah disediakan dan jangan tegang!
Selanjutnya duduk pada kursi yang disediakan, jangan duduk di lantai! :P Duduklah dengan santai dan janganlah tegang.

10. Selanjutnya terserah pewawancara.
Maksudnya kita ikuti saja peraturan atau pertanyaan yang diberikan pewawancara. Jika kita disuruh untuk menjawab semua pertanyaannya dalam bahasa Inggris jawablah menggunakan bahasa Inggris, dan jika disuruh menjawab dalam bahasa Indonesia gunakanlah bahasa Indonesia. Selanjutnya tanya jawab pun dimulai.

Interview ini secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu interview user dan interview HRD. Biasanya untuk user bertanya seputar pertanyaan teknis mengenai materi kuliah yang pernah kita pelajari maupun tentang skripsi atau Tugas Akhir kita bagi fresh graduate. Sedangkan HRD bertanya seputar diri kita pribadi hingga mengenai CV yang kita buat. Tetapi kadang juga ada user yang tidak bertanya teknis, melainkan bertanya seputar diri kita hingga mirip wawancara HRD seperti yang dialami oleh teman saya pada saat interview user rekrutmen Krakatau Posco (saya sendiri mendapat user yang bertanya seputar teknis, tidak seperti teman saya yang mendapat user yang bertanya di luar teknis).

11. Tataplah mata pewawancara dan jawablah semua pertanyaannya dengan jujur dan sesuai dengan yang kita ketahui.
Pada saat menjawab semua pertanyaan, tataplah mata pewawancara dan jawablah dengan jujur sesuai pengetahuan kita. Hal ini dimaksudkan bahwa kita menjawab semua pertanyaannya dengan jujur tanpa adanya rekayasa. Kita diwajibkan menjawab dengan jujur karena itu adalah tes yang sesungguhnya dimana pewawancara dapat mengukur kemampuan kita sehingga mampu memberikan penilaian apakah jawaban kita sesuai dengan CV yang kita buat atau tidak, apakah kita sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan perusahaan tersebut atau tidak. Jika kita berbohong dan diterima bekerja, bisa saja kita mendapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan kemampuan kita karena pada saat wawancara kita berbohong yang pada akhirnya bisa mengakibatkan kita dipecat dari perusahaan.

12. Setelah selesai sesi tanya jawab, biasanya pewawancara memberikan kesempatan bagi kita untuk bertanya kepadanya dan tanyakanlah mengenai apa saja yang ingin kita ketahui.
Gunakanlah kesempatan ini dengan sebaik mungkin. Tanyakanlah apa yang ingin kita ketahui baik itu seputar perusahaan, jenis pekerjaan yang dilakukan, jenjang karir, dan sebagainya. Jangan sampai kita menyesal karena tidak memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin.

13. Ucapkan terima kasih dan jabat tangan pewawancara jika semuanya telah selesai dan keluarlah dari ruang wawancara.
Jangan lupa ucapkan terima kasih dan jabat tangan pewawancara lagi sebelum meninggalkan ruangan. Biasakan budaya sopan santun ini, karena kita hidup di "negeri Timur" yang terkenal dengan budaya sopan santunnya. :D
Selanjutnya kita tinggal menunggu hasil wawancara tersebut dengan sabar.

Sebenarnya untuk tahapan wawancara ini bisa dibilang untung-untungan. Mengapa demikian? Karena dalam wawancara ini juga tergantung dari faktor karakter pewawancara. Beruntunglah bagi kita yang mendapat pewawancara yang ramah karena sesi wawancara akan berjalan dengan lancar dan santai serta tidak ada beban, seperti kita mengobrol dengan teman kita saja. Bagi yang mendapat pewawancara yang galak siap-siap mendapat tekanan mental yang membuat sesi wawancara berjalan semakin sulit dan tidak menyenangkan. Dan alhamdulillah hingga saat ini saya belum bertemu dengan karakter pewawancara yang galak.
Oleh karena itu jangan lupa perbanyak doa dan beribadah agar kita beruntung dan hasilnya lebih maksimal. Semoga BERHASIL dan SUKSES untuk kita semua. :)

FIN

2 komentar:

  1. wah luar biasa semngat trus mas bro untuk berbagi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip, terima kasih bro. Sering-sering mampir ke sini ya.. :)

      Hapus